Sabtu, 18 Juli 2009

Watu Dodol


Apabila Anda sering beperpegian ke Bali lewat darat, terutama lewat utara Jatim, yaitu kawasan Situbondo, maka saat memasuki wilayah Banyuwangi Anda akan disambut Gapura Kejut. Ada patung Gandrung (Kesenian khas Banyuwangi) di sebelah kiri. Deburan ombak dengan air laut yang benaing, serta ada onggokan batu besar di tengah jalan. Itulah yang disebut Watu Dodol.

Konon menurut cerita yang berkembang di masyarakat setempat, nama “Watu Dodol” itu menceritakan asal muasal batu itu. Watu bahasa Jawa, dalam bahasa Indonesia Batu. Dodol, atau dalam masyarakat Using disebut Jenang. Nama jenang itu, biasanya diikuti jenis bahan bakunya. Misalnya, jenang ketan, karena terbuat dari beras ketan. Jenang Selo dan sebagainya. Nah dari sini, cerita asal usul watu dodol terlihat sekali bukan berasal dari masyrakat lokal. Apalagi pelaku cerita adalah Kyai Semar, tokoh pewayangan. Padahal warga Using (asli Banyuwangi), tidak mengenal tradisi pewayangan.

Masih melanjutkan kisah tentang watu dodol, konon Batu itu berasal dari jualannya Kyai Semar yang terjatuh di tempat itu. Sedang berasnya tumpah, menjadi pasir yang bersih di sekitar pantai watu dodol Konon alat pukulnya, kayu kelor, terlempat dan menancap di sela-sela batu di kana jalan (kalau dari Surabaya). Ini juga aneh, di celah batu tumbuh pohon kelor. Bagi masyarakat Jawa, kelor merupakan senjata pamungkas untuk menghilangkan segala pengarus mastik yang dimilki seseorang. Seperti ilmu kanoragan atau ilmu hitam, diyakini akan luntur bila bersentuhan dengan kayu kelor. Sementara bagi warga Using, merupakan bahan sayur segar yang disajikan pada siang hari. Terutama pada hari ke-2 dan setelah pada Idul Fitri. Bisa dipastikan, banyak orang Using yang memasak sayur daun kelor. Nah, aneh kan?


Keanehan lain, adanya air tawar yang keluar dari bibir pantai di watu dodol. Padahal, di kawasan itu kan air asin semua. Masih menurut cerita tadi, konon air berasal dari bekal minum Kyai Semar yang tumpah. Bagi orang yang percaya (tapi hati-hati ya, nanti bisa syirik) katanya air itu merupakan air kehidupan (Tirto Nadi). Mereka ada yang membawa pulang, dengan berbagai alasan yang dipercayainya sendiri.

Pesona Pantai Pulau Merah


Pulau merah merupakan wisata pantai yang terletak diujung selatan banyuwangi, mempunyai keunikan berupa gunung kecil ditengah pantai yang warna tanah nya merah, karena itu dinamakan pantai pulau merah. di sebelah timur pantai terdapat pegunungan, yang konon kabarnya mempunyai kekayaan alam yang tersembunyi. ke sebelah selatan pulau kita dapat menikmati indahnya sunset di sore hari. +- 50 meter ke barat terdapat pelabuhan pelelangan ikan yang cukup besar.
Pada tahun 1996 pernah terjadi bencana alam yang sangat besar yaitu Tsunami, banyak warga pantai pulau merah yang menjadi korban karenanya. namun sekarang keindahan pantai pulau merah kembali pulih dengan ciri kasnya yang mungkin satu-satunya di banyuwangi. jika anda penasaran silahkan datang dan menikmati indahnya pantai pulau merah bersama keluarga, teman

Pesona Air Terjun Lider


Jika anda suka berpetualang di alam, cobalah datang ke banyuwangi, jawa timur. didaerah paling timur pulau jawa ini terdapat sebuah air terjun setinggi kurang lebih seratus meter yang dinamakan air terjun lider. air terjun yang berada di lereng gunung raung ini mampu menyajikan keindahan serta eksotika alam yang luar biasa alami. bahkan, keindahannya bisa melupakan rasa capek akibat sulitnya medan menuju lokasi air terjun tertinggi dibanyuwangi ini.

Untuk menuju lokasi air terjun lider, memang bisa ditempuh dengan menggunakan sejumlah jalur, salah satunya adalah jalur jambewangi, sempu, banyuwangi ini. hamparan hutan pinus sepanjang lima kilo meter akan menyapa anda jika melewati jalur ini. selain hutan pinus, mata anda juga akan dimanjakan dengan pemandangan deretan tanaman tebu dan kopi yang menghampar disepanjang perjalanan.

Memang untuk menuju air terjun lider medan yang dilalui tidak segampang yang dibayangkan, selain harus melalui sejumlah perkebunan, jalan yang ditempuh juga tidak mulus. pecahan batu gunung berukuran sedang akan menghiasi sepanjang jalan menuju lokasi air terjun, sehingga perlu kehati - hatian jika anda menuju lokasi dengan menggunakan kendaraan roda dua.


Tidak hanya itu, untuk mencapai lokasi air terjun, kendaraan pengunjung hanya bisa digunakan hingga di pos terakhir kawasan hutan lindung blok lider. setelah itu pengunjung harus menempuh jalur lanjutan dengan berjalan kaki atau treking sepanjang kurang lebih satu kilo meter.


Medan yang dilaluipun tidak mudah, selain harus melewati sejumlah tebing yang curam serta melewati padatnya tumbuhan khas hutan tropis, pengunjung juga harus menyeberangi sungai sebanyak enam kali. namun jangan khawatir, sungai yang masuk jalur menuju lokasi air terjun ini tidak ada yang dalam, bahkan airnya sangat jernih sehingga mampu menggoda siapapun untuk mencicipi kesejukan air sungai disini.


Obyek wisata alam air terjun lider sendiri berada dalam kawasan desa sumber arum, kecamatan songgon, banyuwangi, atau sekitar empat puluh lima kilo meter dari kota banyuwangi. tepatnya dikawasan hutan lindung petak 74 blok lider, kawasan perhutani banyuwangi selatan atau tepat dilereng timur gunung raung.


Air terjun setinggi kurang lebih seratus meter ini sangat mempesona karena terjaga keaslian alamnya. apalagi, air yang terjatuh dari ketinggian bentuknya akan menggumpal dan mengular panjang, suara air tersebut terus menderu dan terdengar dengan sangat cepat membelah kesunyian hutan, derasnya air terjun yang jatuh ke dasar sungai itu membuat daun-daun pepohonan yang hijau di sekelilingnya menjadi bergoyang. hal inilah yang membuat pemandangan di lokasi air terjun lider semakin menyejukan. ditambah lagi, pemandangan disekitar air terjun lider yang semakin eksotik dengan adanya dinding tebing berupa deretan batu berdimensi rata diantara dua jurang yang menghimpit air terjun. keaslian alam dilokasi wisata inilah yang seringkali mengundang decak kagum para pengunjung air terjun ini.

Medan menuju lokasi yang sulit membuat lokasi wisata alam ini masih jarang dikunjungi para wisatawan hingga kini meski hari libur, rata – rata para pengunjung yang datang kelokasi ini hanya mereka yang terbiasa berpetualang dialam atau mereka yang mengagumi sejumlah lokasi wisata yang masih benar – benar alami, seperti di air terjun lider ini.